Alasan Harga Beras Organik Lebih Mahal
28 Mei 2020Assalamu'alaikum sobat Pondok
Lama sudah kami vakum dalam mengisi berita artikel menarik di web PondokAlam.com
Beberapa hari ini ada pertanyaan menarik dari konsumen setia Pondok Alam terkait produk produk organik kami, khususnya produk Beras Organik.
Pertanyaan itu adalah mengapa beras organik harga nya lebih mahal dari beras biasa yang dijual dipasaran.
Beras organik memang lebih mahal dari beras biasa yang dijual dipasaran, jika di nilai secara jangka panjang sebenarnya nilai produksi panen untuk beras organik adalah lebih murah dari beras biasa. Hal ini dikarenakan penanaman beras organik menggunakan pupuk organik yaitu pupuk kandang yang mudah diperoleh dari kotoran hewan yang dipresentasikan. Dan menggunakan pestisida alami yang bisa diperoleh dari fermentasi tanaman tembakau bersama aneka rempah.
Berbeda dengan beras biasa yang proses penanamannya menggunakan pupuk urea dan pestisida sintetis yang harus dibeli dengan nominal rupiah yang tidak sedikit. Alasan mengapa beras organik lebih mahal antara lain:
1. Proses pemulihan lahan
lahan pertanian yang terbiasa menggunakan pupuk urea dan pestisida sintetis selama turun temurun mengakibatkan tanah pertanian saat ini (tahun 2020) menjadi tidak gembur seperti pada umumnya meski pun dilakukan pembajakan dan pemupukan dengan urea seperti biasanya. Dengan adanya perubahan pola tanam menjadi organik dengan menggunakan pupuk kandang maka dibutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama. Mengingat tanah sdh berpuluh tahun menggunakan urea dan pestisida sintetis. Berdasarkan informasi bapak saya, bapak Sarjiman, seorang petani tulen yang tinggal di Ngaglik - Sleman-Yogyakarta, sebelumnya beliau menggunakan 59kg pupuk urea dipetak sawahnya yang seluas 800m2 kemudian diubah ke pola tanam organik dibutuhkan pupuk kandang lumayan banyak sekitar 5x mobil pickup. Dg perubahan pola tanam tersebut jelas dibutuhkan waktu panen yang lebih lama daripada pola tanam biasanya karena tanah sawah mengalami proses regenerasi tanah
2. Hasil Panen
Di tanah sawah bapak saya tersebut yang seluas 800m2 biasanya dalam sekali panen bisa menghasilkan plus minus 1ton dengan pola tanam biasa. Namun setelah menerapkan pola tanam secara organik, hasil panennya mengalami penurunan lumayan signifikan sekitar 700kg gabah. Hal ini wajar karena tanah sawah sedang meregenerasi dengan hadirnya ekosistem sawah secara alami. Secara otomatis petani organik menjual hasil panennya dengan rata rata panen sebelumnya . Namun setelah panen ketiga kalinya maka panen padi organik sudah pulih sebagaimana saat penanaman dengan pola biasa. Hasil panen padi organik di periode ke tiga lebih dirasakan para petani organik. Misal dengan pola biasa menghasilkan panen 25 karung ukuran 50kg jika ditimbang sekitar 1 ton, jika dengan pola organik menghasilkan panen 20karung ukuran 50kg dan jika ditimbang sekitar kurang lebih 1.1ton.
3. Mahalnya Biaya Sertifikasi Organik
suatu hasil pekerjaan apabila tidak disertifikasi maka nilai jualnya tidak akan signifikan. Apalagi jaman sekarang konsumen semakin kritis dan semakin cerdas tentang masalah produk yang dibelinya. Konsumen akan lebih puas membeli produk organik jika produk tersebut memiliki nomor register sertifikat organik, daripada membeli produk organik yang hanya berdasarkan kepercayaan. Menjembatani keinginan konsumen tersebut maka para petani bergabung dalam kelompok tani organik untuk mengajukan sertifikat ke lembaga sertifikasi produk organik. Dan ternyata biaya sertifikasi tersebut sangat mahal, tahun lalu kami sertifikasi habis dana sekitar 50an juta. Bagi kami petani kecil biaya tersebut sangatlah mahal.
Nah tiga faktor utama tersebut diatas lah yang membuat beras organik lebih mahal. Namun demikian mahalnya harga produk organik diharapkan bisa menyejahterakan petani petani yang tergabung dalam kelompok tani organik.
Semoga melalui artikel singkat ini semakin banyak konsumen yang mengerti dan memahami bahwa sehat itu mahal, dan jika membeli produk organik di PondokAlam.com bisa membantu para petani organik kami untuk semakin semangat untuk bertani organik dan tentu saja menjaga kelangsungan ekosistem alami sawah pertanian. [Dwias]
Baca juga
Indeks Glikemik pada beras Menthik Susu Organik
Free Ongkir 2023
Cara Memasak Pati garut
Free ongkir Pondok Alam 2022
Perbedaan minyak VCO dengan Minyak Goreng Kelapa
Antara tepung dengan tepung pati