Mengenal Beras Hitam: Kandungan Gizi, Manfaat, dan Cara Mengonsumsi
4 Februari 2025
Beras hitam, juga dikenal sebagai "beras hitam Forbidden" atau "beras hitam Asia", adalah jenis beras yang memiliki warna hitam pekat dan tekstur yang unik. Beras ini berasal dari Asia, terutama dari Indonesia, Tiongkok, Jepang, dan Korea.
Beras hitam memiliki beberapa kelebihan, seperti:
1. Kaya akan antioksidan dan serat
2. Memiliki indeks glikemik yang rendah
3. Mengandung banyak mineral seperti magnesium dan mangan
4. Dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah
Beras hitam juga memiliki rasa yang unik, yaitu sedikit manis dan nutty. Beras ini sangat cocok untuk dimasak dengan cara direbus, dikukus, atau dibuat menjadi nasi goreng.
Beras hitam di setiap negara memiliki varietas dan karakteristiknya sendiri sendiri.
Berikut beberapa jenis/varietas beras hitam yang umum dikenal:
Varietas Beras Hitam
1. Beras Hitam Indonesia: Dikenal dengan nama "Beras Hitam Majapahit", beras ini berasal dari Jawa Timur dan memiliki warna hitam pekat. Beras hitam yang beredar di Indonesia seperti pada foto berikut:
2. Beras Hitam Jepang: Dikenal dengan nama "Kurogome", beras ini berasal dari Jepang dan memiliki warna hitam keunguan.
3. Beras Hitam Tiongkok: Dikenal dengan nama "Hei Mi", beras ini berasal dari Tiongkok dan memiliki warna hitam kecoklatan.
4. Beras Hitam Thailand: Dikenal dengan nama "Khao Niew Dam", beras ini berasal dari Thailand dan memiliki warna hitam pekat.
5. Beras Hitam Filipina: Dikenal dengan nama "Balatinaw", beras ini berasal dari Filipina dan memiliki warna hitam keunguan.
Varietas Beras Hitam Lainnya
1. Beras Hitam Doongara: Berasal dari Australia, memiliki warna hitam pekat dan tekstur yang renyah.
2. Beras Hitam Kokuho: Berasal dari Jepang, memiliki warna hitam keunguan dan tekstur yang lembut.
3. Beras Hitam Hitomebore: Berasal dari Jepang, memiliki warna hitam pekat dan tekstur yang renyah.
Bentuk dan wujud bulir dari beras hitam bisa dilihat pada foto berikut dibawah:
Didunia maya sudah banyak hasil penelitian dari beras hitam yang diambil berdasarkan sample 100g beras hitam.
Berikut adalah Nutrition Fact untuk beras hitam per 100g:
Kandungan Gizi Beras Hitam
1. Kalori: 356 kcal
2. Karbohidrat: 77,4 g
3. Serat: 4,4 g
4. Protein: 8,5 g
5. Lemak: 1,8 g
6. Antioksidan: Tinggi (Anthocyanin, Quercetin, dll.)
7. Vitamin:
- Vitamin B1 (Tiamin): 0,4 mg
- Vitamin B2 (Riboflavin): 0,1 mg
- Vitamin B3 (Niasin): 4,3 mg
- Vitamin B6: 0,5 mg
8. Mineral:
- Kalium: 208 mg
- Fosfor: 180 mg
- Magnesium: 143 mg
- Mangan: 2,2 mg
- Selenium: 10,2 mcg
Dengan banyaknya kandungan gizi, vitamin dan mineral dalam beras hitam maka tentunya banyak manfaat yang bisa kita gunakan untuk tubuh kita.
Berikut beberapa manfaat beras hitam:
Manfaat Beras Hitam
1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung: Beras hitam kaya akan serat dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
2. Mencegah Kanker: Antioksidan yang terkandung dalam beras hitam dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko kanker.
3. Mengatur Gula Darah: Beras hitam memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat membantu mengatur gula darah dan mengurangi risiko diabetes.
4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: Serat yang terkandung dalam beras hitam dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko sembelit dan diare.
5. Mengurangi Risiko Obesitas: Beras hitam kaya akan serat dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko obesitas dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
6. Meningkatkan Energi dan Stamina: Beras hitam kaya akan karbohidrat kompleks yang dapat membantu meningkatkan energi dan stamina.
7. Mengurangi Risiko Penyakit Otak: Antioksidan yang terkandung dalam beras hitam dapat membantu melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit otak seperti Alzheimer dan Parkinson.
8. Meningkatkan Kesehatan Kulit: Antioksidan yang terkandung dalam beras hitam dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan kesehatan kulit.
9. Mengurangi Risiko Penyakit Ginjal: Beras hitam kaya akan serat dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit ginjal.
10. Meningkatkan Kesehatan Tulang: Beras hitam kaya akan mineral seperti magnesium dan mangan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang.
Supaya diperoleh manfaat dari beras hitam maka metode pengolahan nya harus perlu diperhatikan.
Berikut beberapa metode pengolahan beras hitam yang dapat membantu mempertahankan kandungan nutrisinya:
Metode Pengolahan Beras Hitam
1. Mencuci dengan Air Dingin: Mencuci beras hitam dengan air dingin sebelum dimasak dapat membantu menghilangkan kotoran dan residu kimia.
2. Menggunakan Perbandingan Air yang Tepat: Menggunakan perbandingan air yang tepat saat memasak beras hitam dapat membantu mempertahankan kandungan nutrisinya.
3. Menggunakan Panci yang Tepat: Menggunakan panci yang tepat, seperti panci stainless steel atau panci tanah liat, dapat membantu mempertahankan kandungan nutrisi beras hitam.
4. Menghindari Pemanasan yang Terlalu Tinggi: Menghindari pemanasan yang terlalu tinggi saat memasak beras hitam dapat membantu mempertahankan kandungan nutrisinya.
5. Menggunakan Metode Memasak yang Tepat: Menggunakan metode memasak yang tepat, seperti memasak dengan cara dikukus atau direbus, dapat membantu mempertahankan kandungan nutrisi beras hitam.
6. Menghindari Penggunaan Bahan Kimia: Menghindari penggunaan bahan kimia, seperti pestisida dan herbisida, saat memasak beras hitam dapat membantu mempertahankan kandungan nutrisinya.
7. Menggunakan Garam yang Tepat: Menggunakan garam yang tepat, seperti garam Himalaya atau garam laut, dapat membantu mempertahankan kandungan nutrisi beras hitam.
Tips Tambahan
1. Membeli Beras Hitam yang Segar: Membeli beras hitam yang segar dapat membantu mempertahankan kandungan nutrisinya. Untuk memperoleh beras hitam organik yang berkualitas bisa klik tulisan yang berwarna berikut : Beras hitam organik 1kg
2. Menyimpan Beras Hitam dengan Benar: Menyimpan beras hitam dengan benar, seperti dalam wadah yang tertutup dan kering, dapat membantu mempertahankan kandungan nutrisinya.
3. Mengonsumsi Beras Hitam secara Teratur: Mengonsumsi beras hitam secara teratur dapat membantu mempertahankan kandungan nutrisinya dan mendapatkan manfaatnya.
Setelah mengetahui beras hitam lebih jauh, sekarang saatnya memasak beras hitam.
Berikut adalah cara memasak nasi hitam yang lezat dan sehat:
Bahan
- 1 cangkir beras hitam
- 2 cangkir air
- 1 sendok makan minyak zaitun atau minyak sayur
- 1/2 sendok teh garam (opsional)
- 1/4 sendok teh merica bubuk (opsional)
Cara Memasak
1. Cuci Beras: Cuci beras hitam dengan air dingin hingga airnya jernih. Kemudian, tiriskan berasnya.
2. Siapkan Panci: Siapkan panci dengan ukuran yang sesuai untuk memasak beras hitam. Tambahkan minyak zaitun atau minyak kelapa ke dalam panci.
3. Tumis Beras: Tumis beras hitam dalam panci dengan api sedang selama 2-3 menit. Aduk terus hingga berasnya tercampur rata dengan minyak.
4. Tambahkan Air: Tambahkan air ke dalam panci dan aduk rata. Pastikan airnya mencukupi untuk memasak beras hitam.
5. Tambahkan Garam dan Merica (opsional): Jika menggunakan, tambahkan garam dan merica bubuk ke dalam panci. Aduk rata.
6. Masak Beras: Masak beras hitam dengan api sedang selama 20-25 menit atau hingga airnya habis dan berasnya matang.
7. Angkat dan Sajikan: Angkat panci dari api dan biarkan beras hitamnya dingin selama beberapa menit. Kemudian, sajikan nasi hitamnya.
Tips
- Pastikan perbandingan air dan beras hitamnya tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal.
- Jangan membuka tutup panci selama memasak beras hitam untuk mempertahankan panas dan kelembaban.
- Nasi hitam dapat disajikan dengan berbagai lauk, seperti sayuran, daging, atau ikan.
Berikut foto perbandingan nasi putih dengan nasi hitam:
Baca juga
Bio-Indikator: Pengertian, Fungsi, dan Contoh dalam Lingkungan
Arrowroot Starch: Manfaat, Kegunaan, dan Cara Menggunakannya.
Kondisi Organik Indonesia
Organik Indonesia
Manfaat Beras Pandanwangi untuk Kesehatan dan Cara Mengonsumsinya
Beras Coklat vs Beras Putih: Mana yang Lebih Sehat?